PENGOPERASIAN BUS KHUSUS PARIWISATA JAKARTA – GARUT KEMUNGKINAN TERWUJUD
Pengoperasian bus khusus pariwisata Jakarta – Garut, kemungkinan bisa terwujud, yang semula direncanakan mulai beroperasional sebelum Lebaran Idul Fitri atau sekitar Agustus maupun September 2010 lalu.
Sudirman Hambali seusai rakor penetapan usulan pengoperasian bus khusus tersebut, kepada Garut News mengemukakan, rencana itu bisa direalisasikan dengan pola “checkpoint”.
Yakni bus diberangkatkan dari dan ke Garut, jika terdapat serta dipenuhi penumpangnya, agar pengusaha armada angkutannya tidak mengalami kerugian, katanya.
Kemudian selama beroperasi akan dilakukan kajian teknis, mengenai potensi penumpangnya, untuk kemudian direncanakan pengalokasian dana pembangunan “shalter” di Garut.
Dia mengaku “sedih”, menyusul pada tahun anggaran 2010 pada institusinya terdapat alokasi dana pembangunan “shalter” sekitar Rp1 miliar, namun sama sekali tidak terdapat pengusulan dari Kabupaten Garut, ungkapnya.
Padahal jika waktu itu terdapat usulan, dipastikan dapat direalisasikan pembangunannya di Kabupaten Garut, katanya.
Ditemui terpisah, Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan UMKM dan Pariwisata, Dr Hamdan kepada Garut News menyatakan, lembaganya selama ini berupaya mengkoordinasikan secara lintas sektoral untuk memberdayakan UMKM dan Pariwisata.
Diantaranya mengundang Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada rakor penetapan usulan pengoperasian bus khusus Pariwisata Jakarta – Garut, yang checkpoint nya di pelataran “Garut Sauvenir Centre” (GSE).
Wakil Bupati Garut, Rd. Diky Chandra menyatakan sangat mendukung rencana ini, meski realisasinya harus sesuai dengan kebutuhan maupun bukan atas dasar kepentingan.
Sedangkan peluncurannya, kemungkinan pula bersamaan berlangsungnya gelar budaya menjelang peringatan hari jadi ke-199 Garut, pada 17 Maret mendatang, ungkap Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Garut, H. Budiman, M.Si. ****(John).
0 comments:
Post a Comment