Pulau Terasing Di Dunia

Asgar Travel  - Sebagai penduduk yang hidup di tengah-tengah kota metropolitan, teknologi terasa seperti udara yang sangat mudah didapat. Internet bisa dinikmati di manapun, ponsel pintar juga menjamur. Tapi pernahkah terpikir bahwa masih ada orang yang terisolasi dari teknologi? Mereka benar-benar dibungkus oleh budaya tradisional dan tidak tersentuh oleh peradaban modern.

Ini yang terjadi di Pulau Sentinel Utara, pulau terpencil yang dihimpit Teluk Benggala. Letaknya dekat dari Indonesia, merupakan bagian dari kepulauan Andaman dan Nicobar yang berlokasi di teluk Bengal, daerah administratif India.

Karena dikelilingi lautan lepas dan jauh dari daratan utama negara manapun, pulau ini disebut sebagai wilayah yang paling sulit dijangkau di dunia. Pantas jika Suku Sentinel sebagai penduduk asli, memusuhi dunia eksternal dan teknologi. Mereka masih bernaung di bawah garis hidup primitif, serta diperkirakan sebagai keturunan Afrika yang pertama.

Ciri-ciri orang Sentinel mirip dengan penduduk Afrika. Kulitnya hitam dengan rambut ikal, mayoritas dari mereka berperut buncit dan belum mengenakan pakaian. Sangat menarik ketika membayangkan ada ras Afrika yang hidup di antara negara Asia, kabarnya mereka telah menetap selama 60 ribu tahun. Jumlahnya masih belum jelas, kira-kira mencapai lima ratus jiwa.



Tiba di Pulau Sentinel layaknya berpetualang di film-film. Masuk ke dalam pulau kecil yang misterius, di mana penduduknya sangat anti pada orang asing. Tak peduli apakah teman atau musuh, sengaja atau tidak menyentuh tempat tersebut, penduduk setempat akan memperlakukan orang asing lewat cara yang sama: menghadang dengan tombak dan panah. Seakan-akan mereka siap membantai siapapun yang tak dikenal.
Ini pernah terjadi saat misi penyelamatan tsunami 2004, ketika itu mereka tak peduli akan pakaian dan makanan yang dibawakan.

Tim penyelamat mencapai Pulau Sentinel dengan helikopter, berniat ingin mencari dan membantu korban. Kemudian tim coba menjatuhkan makanan ke tanah, tapi mereka justru memperoleh musibah. Seorang prajurit Suku Sentinel muncul dari atas pohon, melepaskan anak panah ke helikopter.
Begitu primitif, tak ada yang tahu seperti apa bahasa ataupun rumah mereka. Pemukiman diduga tersembunyi di hutan lebat, tapi yang jelas mereka hidup dengan berburu, mencari ikan, menombak babi hutan, atau mengonsumsi umbi-umbian dan madu.

Laman Oddity Central mengabarkan terdapat beberapa orang yang telah menyentuh Pulau Sentinel, tapi mereka tak pernah kembali lagi. Seorang narapidana The British Andaman pernah kabur dan terdampar di sana, ia ditemukan tewas dengan panah menghunus tenggorokan. Begitupun yang terjadi pada seorang direktur film, ia berniat membuat film dokumenter namun harus terbunuh dengan delapan tusukan panah di kaki.

Berkaca dari kejadian-kejadian itu, pemerintah India membuat larangan menyentuh wilayah Pulau Sentinel Utara, mereka melindungi wisatawan dengan membuat pembatas sejauh tiga mil dari pulau tersebut. Batasan untuk menghindari bahaya dari wilayah paling terisolasi di dunia.
Sumber : Viva.co.id

0 comments:

Post a Comment

.

.