RUAS CUKUL – RANCABUAYA HIDUPKAN 12 OBYEK WISATA GASELA

Sekda Garut, H. Hilman Faridz, SE, M.Si Sangat Apresiasi Dan Bersyukur Atas Pembangunan Ruas Jalan Cuku-Rancabuaya, Bisa Hidupkan 12 Obyek Wisasta Gasela. (Foto : Farhan Aulia/ naskah John Doddy Hidayat).
Garut  News, ( Jumat, 15/10 ).

       Pembangunan ruas jalan mulai Cukul Pangalengan Bandung sampai Sukarame, Cisewu dan Rancabuaya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan bisa menghidupkan dan memacu pengembangan 12 obyek wisata di kawasan “Garut Selatan” (Gasela).

       Keberadaan jalan baru, berkonstruksi hotmix sepanjang 6 km selebar 6-8 meter, yang semula 3,5 meter itu, juga dapat dengan sendirinya menumbuh-kembangkan sentuhan investasi, karena terdapatnya sarana pengakomodasian bagi kalangan wisatawan maupun pelancong.

      Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H. Hilman Faridz, SE, M.Si kepada Garut News, seusai Shalat Jumat.

      Sehingga katanya, memacu kalangan investor melengkapi perangkat atraksi wisata, termasuk memaksimalkan potensi hamparan pasir putih yang membentang 83 km lebih, pada lintasan pantai Gasela, atau terpanjang di Provinsi Jawa Barat.

      Diserukan agar warga Kabupaten Garut, menyusukuri proyek pembangunan monumental Gubernur H. Ahmad Heryawan bersama ketua DPRD Jabar, yang menerapkan pola pelebaran jalan kelas IV peninggalan Belanda, menjadi lintasan ruas jalan provinsi karya Putra Indonesia.

      Rasa syukur dan apresiasi, dikemukakan pula atas upaya pemerintah provinsi, secara khusus diwujudkan melalui pembangunan jalan provinsi Cukul – Rancabuaya, yang juga sebagai jawaban permasalahan selama ini, banyak terdapat titik lokasi krusial bencana tanah longsor.

      Menyusul pada ruas jalan peninggalan Belanda itu, selama ini dinilai berkondisi kurang menguntungkan akibat kerap dilanda bencana alam, sehingga dibangunnya jalur baru bisa mempermudah akses mobilisasi transfortasi ke titik pengembangan ekonomi di Rancabuaya.

      Bermanfaat mendongkrak laju petumbuhan perekonomian riel masyarakat, mewujudkan banyak inovasi serta pertumbuhan perekonomian pada kawasan Jabar selatan lainnya.

      Sebagaimana diharapkan Gubernur Heryawan, agar kegiatan mobilisasi perekonomian masyarakat tidak tersendat, terbukanya usaha sektor industri rumah tangga warga, sekaligus pengembangan lembaga pendidikan formal, yang antara lain akan dibangun Sekolah Dasar (SD).

      Meski adanya aksebilitas tersebut, masih diperlukan peran masyarakat turut memelihara badan jalan termasuk drainase pada kiri dan kanan jalan, penataan sepanjang jalan supaya tidak bermunculan bangunan liar serta terjaga kondisi estetikanya, sebagai daya tarik wisatawan.

      Karena sarana itu, bisa memperluas dan mempercepat jangkauan pemasaran produk potensi sumber daya alam dari Gasela, yang patut disikapi dengan rasa memiliki berbagai komponen dan elemen masyarakat, antara lain dengan menjaga dan membersihkan dari tumpukan sampah.

      “Alhamdullah, optimis bisa membawa keberkahan, sekaligus memperlancar mekanisme tata pemerintahan, memudahkan proses pelayanan publik, dengan memanfaatkannya secara maksimal,” ungkap Sekda Hilman Faridz.

      Pembangunannya, dikerjakan sejak Juli dan tuntas pada Desember mendatang, menyerap biayaRp33 miliar bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat 2010.

      Diagendakan mulai 2011 mendatang, dibangun pula ruas jalan Talegong – Caringin – Rancabuaya, sehingga bisa menghubungkan Bandung – Rancabuaya hingga ke Pangandaran Kabupaten Ciamis, ungkap Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, M.Si menambahkan di Talegong, 120 km aras selatan dari Pusat Kota Garut.***(john).

0 comments:

Post a Comment

.

.